Jumat, 27 Februari 2009

Kehilangan yang terbesar

Di musim dingin, banyak tanaman bunga mati karena hawa dingin yang membekukan. Daun-daun dan bunga-bunga menjadi layu dan busuk, menyisakan jamur bertumbuhan di sana. Apakah penyebabnya? hanya satu, hilangnya sinar dan panas matahari. Itu saja, tiada lainya, karena sinar panas mataharilah yang dibutuhkan tanaman bunga untuk kehidupan dan kecantikanya. Tanpa keduanya mereka menjadi 'sakit', kemudian membusuk, jamuran serta mengeluarkan gas-gas beracun yang akhirnya akan menghancurkan tanaman itu sendiri.

Demikian juga dengan manusia, seperti di gambarkan oleh Abraham Kuyper di dalam bukunya The Work Of Holy Spirit. Di taman Eden, Adam itu bagaikan tanaman yang sedang berbunga, tumbuh subur di dalam terang dan kehangatan Allah, tetapi karena kedua hal tersebut paling diperlukan oleh dirinya untuk hidup sebagai manusia ciptaan Allah, naturnya menjadi lemah, tak berdaya dan layu, jamur yang membusukan pada dirinya, dan proses kematian pun dimulailah, yang hanya akan berakhir pada kematian kekal.

Karena dosa, manusia terpisah dari Allah, Penciptanya. Ia telah kehilangan kelayakan dan keberanian untuk tinggal di hadiratNya. Namun kasih Allah tidak ingin manusia terpisah dari-Nya. Oleh sebab itulah ia mengutus diri-Nya ke dunia untuk mati di salib menanggung segala hukuman atas segala dosa manusia agar manusia dapat berbalik kembali kepada Allah dan tinggal di hadirat-Nya lagi, di dalam terang dan kehangatan-Nya, hidup kekal bersama-Nya.

Diambil dari : Illustration For Biblical Preaching. Baker book House Grand Rapids, Michigan.